Dahulu kala, ada seorang pengembara wanita yang sangat dikagumi sekaligus dibenci oleh setiap generasi penduduk desa Kebakaran, apa nama desanya terdengar aneh di telinga kalian tapi memang itulah namanya.
Desa tersebut disebut Desa Kebakaran karena desa itu dikelilingi oleh 4 gunung berapi aktif di 4 titik perbatasan desa yaitu, Perbatasan Desa bagian Barat, Timur, Selatan, dan Utara.
Bagi warga dan sesepuh desa di sana, 4 gunung berapi tersebut melambangkan Bumi yang membawa kehidupan dan malapetaka.
Sedangkan pengembara wanita yang dikagumi dan dibenci oleh seluruh penduduk desa itu bernama Lucia, ia dikagumi oleh segenap penjuru desa karena ia telah bertapa di air terjun leher putus selama ribuan tahun.
Walaupun sudah berumur ribuan tahun, Tubuh Lucia terlihat awet muda dan kencang, hal itu disebabkan karena dulu ia pernah memakan buah yang terjatuh dari pohon kehidupan, Yggdrasil.
Hal tersebut membuatnya abadi dan memiliki kekuatan bagaikan dewa, namun walau disebut abadi Lucia tetap saja bisa mati bila dibunuh oleh seseorang.
Mengetahui hal tersebut ia memutuskan menyempurnakan kesaktiannya dengan bertapa di air terjun leher putus untuk menunggu kedatangan sosok Iblis yang kabarnya akan mengabulkan permohonan bagi siapa saja yang mau menemaninya di neraka, Namun tentu saja Lucia tidak tahu dengan hal yang terakhir, yang ia tahu hanya sosok Iblis yang akan mengabulkan permintaan siapa saja.
Bila ia mengetahui hal tersebut, mungkin ia tidak akan mau bertapa di hutan yang gelap itu.
Lalu pada suatu malam, Iblis yang ditunggu-tunggu Lucia akhirnya datang di hadapan Lucia yang sedang khusyu bertapa di Air Terjun Leher Putus.
Menyadari kehadiran sang Iblis, Lucia lekas membuka matanya dan melihat sosok iblis yang sedang mengambang di udara dan melayang mengitari dirinya.
"Apa kau Iblis yang katanya akan mengabulkan permohonan kepada siapa saja?"
"Ya, Perkenalkan namaku Lucifer" ucap Iblis memperkenalkan diri pada Lucia yang tidak memperlihatkan rasa takut sedikitpun pada wajahnya. "Aku adalah sosok iblis yang akan membahagiakan orang-orang yang memujaku."
"Namamu sangat aneh, tapi itu tidak penting sih..."
"Jadi apa permintaanmu?" Sela Iblis.
"Aku ingin kekuatan!"
"Kekuatan, kekuatan seperti apa yang kau mau?"
"AKU INGIN KEKUATAN!" Seru Lucia bersemangat. "AKU INGIN KEKUATAN YANG SANGAT BESAR HINGGA MEMBUAT SEMUA MANUSIA TUNDUK DAN MENYEMBAHKU SEPERTI SEORANG RATU!"
"Permohonan yang bagus!" Ucap Iblis menyeringai. "Tapi sebelum itu, ada satu hal yang ingin kusampaikan."
"CEPAT BERI SAJA AKU KEKUATAN ITU, GOBLOK!" Bentak Lucia jengkel. "Cukup basa-basinya, apa kau tak tahu aku sudah menunggumu di sini SELAMA RIBUAN TAHUN!"
Sang Iblis hanya tersenyum sinis saat mendengar keluhan Lucia. "Baiklah kalau begitu aku akan memberimu mata pengetahuan, All Seeing Eye."
"All Seeing Eye?"
"Tapi sebagai gantinya, saat kau mati nanti jiwamu akan berendam di neraka bersama kami."
"Neraka katamu!?" Hanya mendengar neraka, wajah Lucia mulai memucat dan tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.
"Apa kau takut?" Tanya Iblis. "Coba ingatlah perlakuan orang-orang sekitar yang membencimu, bukankah ini kesempatan yang bagus untuk membalas mereka?"
"Tawaran yang bagus, Iblis." Ucap Lucia. "Tapi kurasa kompensasinya tidak setimpal dengan apa yang kudapat."
"Kenapa kau ragu?" Ucap Iblis.
"Pikir sendiri, kau punya otak kan!"
"Hmmm..., baiklah..."
Tiba-tiba muncul Boneka Voodoo di tangan kiri sang Iblis, lalu Iblis itu memberikan boneka Voodoo itu kepada Lucia.
"Apa ini?" Tanya Lucia.
"Aku akan pergi." Ucap Iblis. "Bila nanti kau berubah pikiran panggilah aku dengan menggunakan boneka itu" setelah selesai bicara, Iblis itu raib di hadapan Lucia.
Continued in Darkness Entity...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar