"Ini..." Pikir Profesor Akhmad saat tiba di sebuah kamar bertemakan warna pink, Profesor Akhmad berada di kamar tersebut karena ulah jurus Teleportasi gadis berambut pink yang sedang menggengam erat tangannya. "Lilith, sekarang kita ada di mana?"
"Ini adalah kamar Sahabatku, sayang," terang Lilith. "Tapi Sepertinya sekarang dia tidak ada di sini, aneh biasanya jam segini dia sudah terlelap tidur di kamarnya, padahal aku baru saja mau melakukan threesome bersamanya."
"Threesome?!" ucap Profesor Akhmad terkejut.
"Ya, apa kau keberatan dengan itu sayang?" ucap Lilith meraba celana Jeans Profesor Akhmad hingga menyentuh kepala kemaluan Profesor Akhmad yang berada di balik celana jeansnya, menyadari hal tersebut Profesor Akhmad segera menyingkirkan tangan Lilith dari celananya.
"Lilith, apa barusan kau membawaku kesini menggunakan jurus Teleport?"
"Ya, memangnya kenapa?"
"Sial kalau begini cepat atau lambat dia pasti akan menyusul kita," ucap Profesor Akhmad bergegas mendekati jendela dan saat melihat keluar ia melihat area persawahan yang gelap gulita. "Kita harus segera pergi dari sini, Lilith! dia dapat datang kapan saja dengan mengikuti jejak jalur teleportasimu!"
"Oh kalau soal itu, kau tenang saja sayang di hutan itu ada seseorang yang cukup kuat untuk menahannya," ucap Lilith lalu mendekatkan bibir mungilnya ke mulut Profesor Akhmad yang sedang tegang. "Tenanglah sayang, bagaimana kalau sekarang kita membuka malam pertama kita dengan ciuman,"
"Ekh?!" Profesor Akhmad terkejut dengan lidah Lilith yang tiba-tiba saja masuk ke dalam mulutnya. "A-apa ini?! Pe-perasaan ini?!"
***
Sementara itu, di sebuah hutan yang sudah rata dengan tanah.
Di ketinggian tiga puluh meter Kagami dan Jet bertarung dengan sengit di udara, Kagami dengan kekuatan kegelapan dan Jet dengan kekuatan cahaya, mereka berdua beradu pukulan hingga membuat gelombang besar yang menghancurkan apa saja di sekitarnya.
*JDUM!*
Kagami menendang Jet hingga membuatnya terhempas menembus awan yang berada di Langit.
Lalu pada waktu itu juga Kagami meluncur di udara dan mengejar Jet yang terhempas di Atmosfir.
Dalam hitungan detik Kagami berada di atas Jet yang masih terhempas, lalu dengan kekuatan penuh Kagami melancarkan pukulannya ke punggung Jet.
*DUAKH!*
Namun dengan cepat Jet berbalik dan menangkap pukulan Kagami yang dipenuhi energi kegelapan dengan mudahnya.
"Apa?! Kenapa makhluk rendah sepertimu dapat menangkis pukulan kegelapanku yang bahkan bisa membinasakan seorang Dewa?"
Tidak terima disebut makhluk rendah Jet-pun langsung meninju hidung Kagami hingga mengeluarkan darah.
"Siapa yang makhluk rendah, hah!"
"Bangsat!" Ucap Kagami geram lalu ia mencekik leher Jet dengan kedua tangannya.
"Ukh!" Jet yang tengah tercekik terlihat meronta-ronta sambil menendang-nendangkan kakinya ke perut Kagami.
"Cih, kenapa energi kegelapanku sama sekali tidak berpengaruh padamu?" Ucap Kagami mempererat cekikannya, lalu...
*BRETAK!*
Terdengar suara tulang yang patah dari leher Jet, dan pada waktu itu juga Jet pun langsung tidak sadarkan diri.
Menyadari hal tersebut Kagami pun melepas cekikannya dan segera meninju dada Jet dengan kekuatan yang sangat dahsyat.
*JDUM!*
Dengan kecepatan tinggi Jet terhempas melewati beberapa lapisan Atmosfir dan dalam hitungan detik Jet terhempas keluar dari orbit bumi.
"Fuh, akhirnya selesai..." ucap Kagami tubuhnya meluncur tertarik gravitasi bumi dan menembus awan di bawahnya.
Lalu...
*CRAAAANG!*
Saat Kagami hendak menutup matanya tiba-tiba saja langit menjadi terang benderang layaknya di siang hari, dan hal itu disebabkan oleh bola cahaya raksasa yang berada di luar angkasa.
Awan-awan menyeruak dan Kagami pun gemetar saat melihat bola cahaya raksasa yang meluncur ke arahnya.
"Cih, DASAR KERAS KEPALA!" seluruh tubuh Kagami di selimuti energi kegelapan yang sangat pekat dan ia pun berhenti meluncur kebawah dan melayang di udara.
Lalu Kagami menengadahkan tangan kanannya ke Langit dan energi kegelapan di seluruh tubuhnya pun terkumpul di tangan kanannya dan membentuk sebuah simbol mata Horus yang terbuat dari energi kegelapan.
"DARK ABYSS!" seru Kagami lalu Simbol mata Horus di atas tangan kanannya berubah menjadi Tangan Kegelapan Raksasa.
*BWUSH!*
Tangan Kegelapan Raksasa itu meluncur dengan kecepatan tinggi lalu menghantam Bola Cahaya Raksasa tersebut.
"HYAAAH!" teriak Kagami mengerahkan seluruh kekuatannya, wajahnya memucat dan alisnya yang berwarna hitam memudar menjadi putih.
*JDAAAR!*
Bola Cahaya itu meledak dan berhasil di tembus oleh Tangan Kegelapan Raksasa milik Kagami.
Sementara itu Jet yang berada di luar angkasa melihat Tangan Kegelapan Raksasa itu yang sedang meluncur seperti hendak mencengkram dirinya.
"Sial... Fazz, sepertinya aku akan segera menyusulmu," ucap Jet pasrah.
Dalam hitungan detik Jet pun tercengkram dan musnah ditelan oleh Tangan Kegelapan Raksasa tersebut.
Sementara itu di ketinggian 113 meter.
"Ke, kesadaranku..." pikir Kagami penglihatannya mulai kabur dan ia pun terjatuh ke tanah dengan sangat keras.
To be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar